
Bootloop adalah salah satu dari banyaknya masalah yang bisa muncul pada handphone terutama handphone android. Tanda handphone mengalami bootloop berupa kegagalan sistem untuk berjalan, sehingga ketika dinyalakan perangkat hanya mampu sampai proses menampilkan logo sampai berulang-ulang. Jika pengguna tidak ingin handphone mengalami hal ini, pengguna harus menghindari 5 penyebab handphone bootloop yang akan dijelaskan.
Bootloop bisa menyebabkan pengguna kehilang data yang tersimpan di dalam ponsel. Akibat yang paling parah adalah handphone bisa rusak secara permanen sehingga tidak bisa digunakan lagi. Pasalnya, itu sebelum hal tersebut terjadi lebih baik dihindari dengan tidak melakukan 5 hal di bawah ini:
Daftar Isi
1. Melakukan Flashing Secara Sembarangan
Proses Flashing dilakukan dengan tujuan menambah ruangan pada ROM. Hal ini bisa membuat data lama tumpang tindih dengan data baru. Proses Flashing ROM memang terkesan mudah bahkan beberapa orang memutuskan untuk melakukan proses ini sendiri.
Namun akan jauh lebih baik jika pengguna menggunakan jasa yang profesional untuk melakukan flashing ROM. Karena jika dilakukan secara sembarangan akan membuat handphone terjebak dalam proses bootloop.
2. Melakukan Overlock yang Berlebihan
Overlock biasanya dilakukan pengguna untuk meningkatkan performa handphone. Hal ini bisa saja dilakukan namun kadang pengguna terlalu memaksakan peningkatan ini terlalu jauh. Misalnya android dari 1 GHz langsung ditingkatkan menjadi 2 GHz, peningkatan dua kali lipat ini bukannya akan meningkatkan performa handphone. Sebaliknya hanya akan membebani sistem dan akhirnya akan terjebak bootloop.
Jika pengguna memang ingin melakukan overlock untuk peningkatan sistem. Lebih baik jangan melakukannya secara berlebihan. Lebih aman jika melakukan peningkatan separuh dari sistem yang sudah ada. Cara itu tidak akan terlalu membebani handphone namun performa tetap mengalami peningkatan.
3. Pengaturan Permission yang Salah
Penyebab handphone bootloop selanjutnya adalah pengaturan permission yang salah. Setiap pengguna menginstall aplikasi baru pada handphone, pasti harus mengatur izin akses pada sistem. Seperti pada kontak, lokasi, sampai gallery. Jalannya sistem dalam handphone sangat dipengaruhi oleh pengaturan permission ini.
Pengaturan permission yang salah pada aplikasi bisa mengakibatkan handphone mati dengan sendirinya. Karena itu lebih baik pengguna lebih berhati-hati dalam memberikan izin akses pada aplikasi yang baru diinstall. Asal memberikan izin pada aplikasi bisa saja membuat handphone akan terjebak pada proses bootloop terus-menerus.
4. Sering Restart Paksa dengan Melepas Baterai
Banyak orang yang melakukan restart paksa pada handphone dengan cara melepas baterai. Kemudian memasang baterai kembali baru dinyalakan. Cara ini memang efektif untuk mengatasi problem seperti handphone yang tiba-tiba ngehang. Namun jika dilakukan terlalu sering atau dilakukan dengan sembarangan.
Maka hal ini bisa menyebabkan handphone terjebak pada bootloop ketika dinyalakan. Apalagi jika pengguna sudah mengganti baterainya dengan produk yang tidak original. Hal ini bisa memperparah kondisi handphone.
5. Menggunakan dan Mengubah Isi Script
Banyak pengguna handphone terutama para gamers yang menggunakan script untuk meningkatkan performa dalam game. Hal ini kelihatan sepele bahkan bisa dilakukan sendiri oleh pengguna Namun jika dilakukan terlalu sering pada akhirnya akan mempengaruhi handphone juga. Pasalnya, sistem dalam handphone sebenarnya sudah ditulis dan dirancang sesuai dengan fungsinya. Jadi akan bahaya jika diubah-ubah secara sembarangan.
Itulah 5 penyebab handphone bootloop yang wajib dihindari oleh para pengguna smartphone. Jika memang para pengguna tidak ingin handphone bootloop. Mulai sekarang hindari 5 kebiasaan buruk di atas kepada handphone. Menghindari penyebab bootloop bisa membuat handphone lebih awet sehingga dapat digunakan lebih lama lagi.